Tidak semua merasa, mereka terlena terlelap malam kelap
Tidak semua menduga mereka dahaga akan doa
Tidak semua melihat dalam terang benderang alang melintang
Kau, aku, kita, kami merasa hal yang sama pada waktu telah
tercekit dalam kerongkongan
Telur diujung tanduk pun tidak tahu apakah harus jatuh atau
pecah tertunduk
Doa tak lagi memperbaiki
Keringat tak lagi beremas
Kaki tak lagi tertangguh belenggu
Mata pun enggan terpejam dalam gelap
Kau, aku, kita, kami merasa hal itu ketika
Waktu tak lagi bersahabat