Tutup
matamu, bayangkan untuk apa kau hidup
Sebenarnya,
“hidup” sendiri itu apa?
Bernafas?
Makan?
Bergerak?
Berbicara?
Oh,
beberapa mengatakan bersujud.
Tak ada
yang tahu apa itu hidup.
Mereka hanya
meneruskan apa yang dikatakan pendahulunya. Ini nyata, kawan.
Lalu,
bagaimana kau hidup?
Seperti mayat
hidup?
Seperti robot
atau bahkan mesin?
Seperti seorang
pengahasut waktu?
Atau kau
hidup untuk orang lain.
Lagi. Kata-kata
manis itu lagi.
Bagiku, yang telah kehilangan segalanya dan
mendapatkan segalanya, hidup hanyalah aliran waktu.
Apa yang
telah kulakukan
Apa yang
sedang kulakukan
Apa yang
akan kulakukan
Hanya itu,
kawan. Hanya itu.
Lantas,
mengapalah kau perdebatkan tentang bagaimana kau akan hidup? Menggelikan.
Hidup sajalah,
kawan. Tak perlu kau pusingkan hal-hal yang akan membuatmu rusak.
Orang-orang
pun akan silih berganti mengaku saudara.
Nyatanya,
kau akan sendirian menjawab pertanyaan sang malaikat.
0 komentar:
Posting Komentar