![]() |
Pabila
melihatnya, seperti paku yang dicabut dari pohon.
Atau
seperti luka naga yang dicakar oleh singa.
Sakit,
memang. Tapi, menyenangkan.
Karena
jaring laba-laba sudah mulai terkikis air hujan.
Nah,
sekarang aku layaknya kucing yang diinjak ekornya.
Tak bisa
berbuat apa-apa. Tak ingin pula berbuat apa-apa.
Hanya,
cukup.
Entah akan
seperti apa, namun masih ada ikatan yang sepertinya bisa kueratkan
Entah akan
bagaimana, namun masih ada beberapa memoir yang kaku disana
Entah
kapan, namun pasti badai yang lebih besar akan menyambar.
Entah
siapa, namun yang menggarap ladang tetaplah ia, bukan?
Entah
dimana, namun tidak di tempat yang sama.
Entah
mengapa, si keong masih sanggup tinggal dalam rumahnya. Masih.
Oh, ini
bukanlah cerita tentang putri duyung yang rela menanggalkan siripnya.
Ia hanya
terlalu bodoh untuk menjadi buih.
Bukan
cerita tentang seberapa besar kalimat yang diutarakan.
Bukan pula
curhatan si gadis malang tentang kisah cintanya di kamar yang sempit.
Hanya,
sedikit petikan gitar yang merajai sejuta arti.
0 komentar:
Posting Komentar